...bukankah dunia akan meratapimu, bahkan menangis
meski dia tidak tahu betapa birumu
merapuhkan sebentuk hati saat engkau tertinggal
dalam kesendirian itu.
...bukankah keindahan itu serasa tidak akan pernah berakhir
ketika engkau mampu menikmatinya
dan melupakan segala tempat dan waktu
demi kebahagiaan itu,
meski engkau sendiri tak tahu
betapa semu hidup ini,
dan bisa jadi menghancurkanmu...
dan bisa jadi menghancurkanmu...
...bukankah kesedihan itu membawa kita ini sekedar limbah waktu
dan dunia tahu akan itu,
meski biru itu tetap ada, dan kita tidak duduk bersamanya,
meski hanya sementara.
meski hanya sementara.
-Harry Suryo-31032011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar