Jumat, 01 April 2011

Kisah Seorang Ibu

oleh Harry Suryo pada 21 Februari 2010 jam 18:01



Beberapa tahun yang lalu, saya pergi ke Jakarta. Disamping saya duduk seorang ibu. Saya menyapa sambil bertanya ringan.” Ibu, ada acara apa ke Jakarta kok sendirian ?” “Oh… iya saya sendirian saja nak. Saya ke Jakarta hanya transit, terus “connecting flight” ke Jepang nengok anak saya yang ke dua”,jawab ibu itu. Dengan rasa ingin tahu saya lanjutkan pertanyaan saya.” Kalau saya tidak salah ,anak yang di Jepang tadi , putra yang kedua ya bu, bagaimana dengan kakak dan adiknya??” Si Ibu bercerita :”Anak saya yang ketiga seorang dokter di Solo, yang keempat jadi PNS di Yogya, yang kelima menjadi arsitek di Jakarta, yang keenam menjadi kepala cabang sebuah bank swasta, yang ke tujuh menjadi Dosen di Semarang.””

Saya terdiam, hebat ibu ini, bisa mendidik anak-anaknya dengan sangat baik, dari anak kedua sampai ke tujuh. ” Terus bagaimana dengan anak pertama ibu ??”Sambil menghela napas panjang, ibu itu menjawab, ” anak saya yang pertama menjadi petani di Banjarnegara nak”. Dia menggarap sawahnya sendiri yang tidak terlalu luas.”

Saya segera menyahut, “Maaf Bu….. kalau ibu agak kecewa ya dengan anak pertama ibu, adik-adiknya berpendidikan tinggi dan sukses di pekerjaannya, sedang dia menjadi petani ??? “

Dengan tersenyum ibu itu menjawab dengan bangga,
” Ooo …kamu salah nak….Justru saya paling bangga dengan anak pertama saya, karena dialah yang membiayai sekolah semua adik-adiknya dari hasil dia bertani”.

Source : Majalah Intisari No...Tahun ...

Related Post



Tidak ada komentar: