Waktu di gardu satpam, Markum tanya sama tamu kantor yang orang bule, "Eh mister, gaji anda sebulan berapa dan untuk apa saja uang sejumlah itu?,” “Gaji saya 6.000 Euro, 2.000 euro untuk tempat tinggal, 1.500 Euro untuk makan, 1.000 Euro untuk kebutuhan sehari-hari, 500 Euro untuk hiburan."
”Lalu sisa 1.000 Euro untuk apa?” tanya Marku...m. "Ya... itu urusan saya, Anda tidak perlu bertanya!" jawab si bule ketus.
Kemudian ganti si bule balik tanya, “Kalau penghasilan anda?”
"Gaji saya Rp 950 ribu, Rp 450 ribu untuk tempat tinggal, Rp 350 ribu untuk makan, Rp 250 ribu untuk transport, Rp 200 ribu untuk sekolah anak, Rp 250 ribu, bayar cicilan pinjaman, ... Rp150 ribu untuk....".
Si bule menyahut dan langsung bertanya. "Eh sebentar...sebentar... koq jumlahnya sudah melampaui gaji anda. Terus sisanya dari mana?," kata si bule itu keheranan. "Kekurangannya itu urusan saya, anda tidak berhak bertanya-tanya. OK?” jawab Markum enteng.Lihat Selengkapnya
Waktu di gardu satpam, Markum tanya sama tamu kantor yang orang bule, "Eh mister, gaji anda sebulan berapa dan untuk apa saja uang sejumlah itu?,” “Gaji saya 6.000 Euro, 2.000 euro untuk tempat tinggal, 1.500 Euro untuk makan, 1.000 Euro untuk kebutuhan sehari-hari, 500 Euro untuk hiburan."”Lalu sisa 1.000 Euro untuk apa?” tanya Marku...m. "Ya... itu urusan saya, Anda tidak perlu bertanya!" jawab si bule ketus.
Kemudian ganti si bule balik tanya, “Kalau penghasilan anda?”
"Gaji saya Rp 950 ribu, Rp 450 ribu untuk tempat tinggal, Rp 350 ribu untuk makan, Rp 250 ribu untuk transport, Rp 200 ribu untuk sekolah anak, Rp 250 ribu, bayar cicilan pinjaman, ... Rp150 ribu untuk....".
Si bule menyahut dan langsung bertanya. "Eh sebentar...sebentar... koq jumlahnya sudah melampaui gaji anda. Terus sisanya dari mana?," kata si bule itu keheranan. "Kekurangannya itu urusan saya, anda tidak berhak bertanya-tanya. OK?” jawab Markum enteng.Lihat Selengkapnya












Tidak ada komentar:
Posting Komentar